5 Langkah Yang Harus Diperhatikan Untuk Migrasi Website Ke VPS Baru



Virtual private server atau VPS tak dipungkiri memberikan berbagai kemudahan. Entah untuk aktivitas yang sifatnya pribadi atau bisnis online yang berkembang semakin pesat. Kelebihan-kelebihan seperti skalabilitas, layanan keamanan yang terintegrasi, peningkatan performa, hingga efisiensi biaya menjadi sejumlah daya tarik yang sulit diabaikan.

Faktor ini pula yang membuat sebagian orang mempertimbangkan migrasi dari shared maupun dedicated hosting ke VPS untuk mendapatkan layanan lebih baik. Apa saja langkah yang harus Anda siapkan dan lakukan demi mendapatkan private server tersebut?

Persiapan dan migrasi ke VPS

Sebelum memutuskan untuk pindah ke VPS, Anda perlu meyakinkan tujuannya dulu. Apakah kelebihan-kelebihan di atas adalah kebutuhan yang ingin dicapai? Apakah jenis server yang digunakan memang sudah tak mampu memenuhi kegiatan operasional?

Jika keunggulan-keunggulan yang ditawarkan VPS adalah yang selama ini dicari, berarti Anda memang sudah siap bermigrasi. Adapun persiapan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar prosesnya lancar mencakup:

1.   Pilih layanan sesuai kebutuhan

Seperti jasa lainnya, pemakaian VPS sebaiknya disesuaikan kebutuhan. Untuk bisnis misalnya, pertimbangkan biaya yang dianggarkan, rencana yang dikembangkan, dan infrastruktur yang dipakai sebagai penunjang. Pastikan juga sumber daya manusia (SDM) yang akan memakainya sudah menguasai cara kerja dan menyiapkan solusi saat VPS mengalami kendala.

Bukan hanya itu, penyedia yang menyediakan VPS sudah mematuhi aturan maupun regulasi tertentu. Sebut saja telah mengantungi ISO 27001 atau sertifikasi PCI DSS. Provider pun harus berada di wilayah kedaulatan NKRI, seperti yang dinyatakan dalam PP 71/2019 pasal 21.

2.   Mengalihkan domain dan konfigurasi DNS

Setelah memastikan persiapannya matang, mulai proses migrasi dengan mengalihkan domain. Caranya adalah dengan masuk ke akun registrat domain Anda untuk memperbarui pengaturan DNS memakai alamat IP dari VPS yang baru. Kadang ada penyesuaian record A dengan record CNAME yang perlu dilakukan. Durasi pengalihan ini berlangsung sekitar 48 jam.

Sambil menunggu migrasi VPS, Anda perlu memastikan website berfungsi dengan baik walau masih memakai server lama. Aplikasikan konfigurasi sementara, sehingga pengguna tetap bisa mengakses laman tanpa gangguan. Langkah ini pun ditujukan untuk mencegah downtime.

3.   Impor data dan uji keberhasilan migrasi

Jika DNS sudah bisa dipakai, Anda dapat meneruskan prosesnya dengan mengimpor data dari website ke VPS baru. Unggah file ke direktori memakai protokol transfer file (FTP) atau panel kontrol yang disediakan provider. Jangan lupa memperbarui konfigurasi server apabila dibutuhkan, misalnya untuk mengatur PHP dan database.

Kemudian, lakukan pengujian keberhasilan saat semua data sukses dipindahkan ke VPS. Langkah ini sebaiknya diterapkan pada setiap bagian website. Hal ini mencakup laman, formulir, link atau tautan, dan fungsi-fungsi lainnya supaya bisa beroperasi dengan baik.

4.   Pantau kecepatan dan performa migrasi

Selalu pantau kecepatan serta performa website yang sedang migrasi. Jika website yang dikelola termasuk yang mempunyai trafik tinggi, Anda dapat memberikan pemberitahuan kepada pengunjung terkait pemeliharaan (maintenance) yang berlangsung. Langkah ini pun akan mencegah downtime selama migrasi berlangsung.

Kalaupun website harus beroperasi saat migrasi, pastikan beberapa fitur dan navigasi utamanya berfungsi. Tetap beritahukan pengunjung terkait proses tersebut dan sebutkan layanan apa saja yang sekiranya tak dapat mereka akses sementara waktu.

5.   Hapus sistem legacy yang tak dipakai

Ingin kecepatan website dengan VPS Indonesia lancar dan stabil? Akali dengan menghapus sistem legacy yang tak digunakan atau kurang relevan. Membiarkan sistem terlupakan dan tak terawat akan membahayakan website yang Anda kelola. Pasalnya mereka adalah celah yang kerap dimanfaatkan penyerang untuk masuk, lalu mencuri data yang terdapat pada sistem.

Untuk itu pula saat bisnis tidak berjalan atau berhenti total, Anda disarankan menghapus website yang digunakan dalam menjalankan usaha. Dengan begitu, oknum yang hendak berbuat jahat tak akan menemukan celah untuk menyusup ke dalam sistem server.

Itulah langkah-langkah persiapan hingga migrasi ke VPS. Anda yang kurang memahami prosedurnya dianjurkan memakai jasa pihak ketiga berpengalaman agar prosesnya tak bermasalah.

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021

MadMax